SSNEWS BENGKULU UTARA, — Ketua Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Pengusaha Pers Indonesia (DPD APPI) Kabupaten Bengkulu Utara angkat bicara terkait dinamika internal yang belakangan terjadi dalam organisasi Persatuan Media Online (PMO). Ia menegaskan bahwa persoalan tersebut merupakan urusan internal PMO dan tidak semestinya melibatkan organisasi lain.
Menurut Ketua DPD APPI Bengkulu Utara Dikkie Hadiyanto, relasi antara APPI dan PMO selama ini berjalan harmonis dan dilandasi kemitraan yang baik. Oleh karena itu, ia menilai tidak tepat apabila konflik yang bersifat pribadi justru menyeret nama-nama organisasi lain yang tidak memiliki keterlibatan langsung.
“Jangan sampai kepentingan pribadi dibawa-bawa ke dalam organisasi lain. Ini dapat memicu kesalahpahaman dan berpotensi memecah solidaritas antarorganisasi pers di Bengkulu Utara yang selama ini telah terjalin dengan baik,” ujar Dikkie , Senin (19/5/2025).
Ia juga menegaskan bahwa salah satu pihak yang turut disorot dalam konflik tersebut, yakni pimpinan redaksi media Rajda Cyber, bukan merupakan anggota dari organisasi APPI . Penegasan ini disampaikan untuk meluruskan informasi dan mencegah kesalahpahaman publik.
“Yang bersangkutan bukan anggota APPI. Kami ingin menjaga marwah organisasi agar tidak tercoreng oleh hal-hal yang tidak sesuai dengan fakta,” katanya.
Ketua DPD APPI Bengkulu Utara berharap agar seluruh pihak dapat menahan diri dan menyelesaikan persoalan dengan kepala dingin, tanpa membawa-bawa nama lembaga lain yang tidak terkait.
